Monday, July 21, 2008

Energi Langka Cemaskan RI-UE

http://www.rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/?pilih=lihat&id=58983
Rakyat Merdeka, Senin, 31 Maret 2008, 00:55:05

Energi Langka Cemaskan RI – UE

KEBUTUHAN dan kelangkaan energi, meningkatnya harga dan aspek perlindungan lingkungan menjadi keprihatinan Uni-Eropa (UE) dan Indonesia bersama.– Demikian sebagian isu yang mencuat dalam dialog terbuka Kamis (27/03) para diplomat Indonesia dengan wakil anggota parlemen Eropa di Brussel.

Koresponden Rakyat Merdeka A. Supardi Adiwijaya dari Belanda melaporkan bahwa menurut Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Brussels PLE Priatna, dialog terbuka ke-35 diplomat RI dengan anggota parlemen Eropa di Gedung Parlemen Eropa ini berlangsung dalam rangka pertemuan para counselor ekonomi dan atase perdagangan, ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) dan atase perindustrian se wilayah Eropa di Brussel, 26-28 Maret 2008.

Pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut digagas KBRI Brussel-Belgia dengan bekerjasama dengan Komisi Eropa. Tujuannya untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi dalam rangka memahami kebijakan ekonomi Uni Eropa dan antisipasi bersama yang dilakukan Indonesia terhadap pasar Uni Eropa ini.

Pertemuan koordinasi para pejabat di bidang ekonomi wilayah Eropa di Brussel ini dibuka Nadjib RIPHAT Kesoema, Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa. Hadir juga Hazairin Pohan, Duta Besar RI untuk Warsawa yang akan bertindak sebagai tuan rumah 1st IE-CEE, serta Djauhari Oratmangun - Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Belanda.

“Langkah koordinasi dan sosialisasi para pejabat bidang ekonomi se-wilayah Eropa ini mendapat respons baik dari kedua belah pihak dan akan dilakukan secara regular serta melibatkan juga para pejabat bidang lain dengan komisi dan parlemen Uni Eropa. Dialog terbuka ini semakin membuka wacana kerjasama Indonesia baik dengan pihak komisi maupun parlemen UE,” ujar PLE Priatna.

Dialog dan pembicaraan dengan Komisi Eropa pada hari pertama diisi dialog mengenai kerjasama ekonomi UE-Indonesia dalam konteks ASEAN-UE. Materi Perjanjian Lisbon dan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa berikut konsekuensi yang dihadapi. Peningkatan Hubungan Perdagangan dan Investasi, Kebijakan UE di Bidang Keamanan Pangan, Kebijakan UE di Bidang Energi dan Biofuel.

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang isu khusus menyangkut regulasi di bidang perdagangan, industri dan pertanian. Pemanfaatan data perdagangan, dan sosialisasi persiapan Indonesia Expo in Central and East Europe (1st IE-CEE), yang akan digelar di Warsawa, 7-10 Mei 2008 mendatang. Sebuah dialog promosional agar para pengusaha, buyers dari Uni Eropa berminat untuk mengunjungi pameran dagang di Warsawa, Mei mendatang itu. rm

0 Comments:

Post a Comment

<< Home