GMF AeroAsia Teken Kontrak Dengan KLM
http://www.rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/?pilih=lihat&id=57210
Rakyat Merdeka, Senin, 03 Maret 2008, 03:59:12
CORPORATE:
GMF AeroAsia Teken Kontrak Dengan KLM
Nilainya 300 Juta Dolar AS
PUSAT perawatan pesawat milik Garuda Indonesia Airways (GIA) yakni GMF AeroAsia mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan penerbangan Belanda, KLM untuk perawatan pesawat-pesawat KLM, khususnya pesawat-pesawat KLM berbadan lebar tipe Boeing 747.
Penandantanganan kesepakatan kontrak kerja ini ditandatangani Presiden & CEO GMF (Garuda Maintenance Facility) AeroAsia, Richard Budihadianto dan Wakil Direktur Eksekutif KLM Engeneering & Maintenance, Peter Somers, Kamis (28/2) lalu di Schiphol, Amsterdam.
“Ditandatanganinya kontrak ini, karena KLM dan Air France selaku pemilik KLM memerlukan partner untuk mengerjakan pesawat-pesawat mereka, khususnya pesawat-pesawat berbadan lebar tipe Boeing 747,” ujar Richard kepada Probisnis.
Pihak KLM sendiri telah mengadakan kunjungan ke bengkel GMF AeroAsia pada Oktober 2007. Setelah itu pada November 2007 mereka mengirim tim ke Indonesia untuk mengadakan semacam audit, melihat fasilitas dan cara kerja. Tim ini terdiri dari 10 orang, yang merupakan gabungan dari KLM dan Air France.
“Ternyata mereka melihat bahwa kita mampu mengerjakan itu, sehingga kita follow up lagi dan bertemu di kantor KLM untuk menandatangani kontrak perawatan pesawat-pesawat KLM dan Martin Air. Diharapkan kerjasama atau kontrak ini segera direalisasi bulan depan untuk pelaksanaan pengerjaan perawatan pesawat KLM,” imbuh Richard.
Menurutnya, KLM melihat pemeliharaan pesawat yang dikerjakan GMF AeroAsia ini ongkosnya relatif lebih murah, tetapi kualitas pekerjaannya sama dan memenuhi persyaratan standar pemeliharaan pesawat di Eropa. Adapun nilai kontrak ini kurang lebih senilai 300 juta dolar AS untuk jangka waktu tiga tahun ke depan.
Hadir dalam penandatangan kontrak ini Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Budi M Suyitno, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, Ketua Biro Konsultan Public Advice Internasional Foundation-Asia (PA-Asia), bekas Dubes RI untuk Australia Sabam Siagian dan Wakepri untuk Kerajaan Belanda, Djauhari Oratmangun. rm
0 Comments:
Post a Comment
<< Home